Hati tak selalu bisa berkompromi
Sekalipun fikiranku menolaknya
Bayangnya masih selalu ada
Firasat-firasat yang terkadang muncul di tidur
malamku
Menimbulkan resah tak beralasan
Tapi ketika semuanya terbukti
Dan aku menemuimu berlinang air mata
Mana mungkin aku bisa diam
Kecuali hati kecil sudah terobek habis
Aku genggam tanganmu
Berharap setidaknya kamu nyaman dengan
kehadiranku
Aku berusaha menatap matamu dalam
Mencoba mencari letak luka bisu itu
Tapi pandanganmu berbalik menusukku
Menggali rasa yang sempat ku kubur dalam
Mencoba membuktikan bahwa diamku palsu
Tentu saja aku kelu
Cara mu membalik keadaan
Menarik ulur perasaanku
Membuatku membencimu
Lalu membuatku mengkhawatirkanmu setengah mati
Tidak mudah memutuskan
Jadi aku ini siapa dimatamu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar